JAKARTA - Sejumlah operator telekomunikasi kian gencar melakukan promo sms gratis kepada masyarakat. Tak tanggung-tanggung, operator memberikan layanan sms yang dalam iklan diklaim gratis hingga ribuan sms per hari.
Tapi apakah promo sms yang diberikan operator tersebut benar-benar menguntungkan bagi pelanggannya?
Menurut Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi, meski secara iklan terlihat pengguna diuntungkan dengan sms gratis, namun ada beberapa hal dari iklan tawaran sms gratis yang perlu dicermati. Hal tersebut diantaranya, syarat dan ketentuan tertentu. Misalkan syarat sms gratis yang mengharuskan pelanggan menggunakan sekian sms lebih dulu.
"Dan promo sms gratis ini diberikan lebih banyak untuk kartu perdana, karena itu, tidak otomatis pengguna diuntungkan," kata Heru melalui keterangannya kepada okezone, Rabu (19/5/2010).
Bonus-bonus sms gratis yang diberikan pada pembeli kartu perdana terkait erat dengan upaya operator menggaet pelanggan baru. "Karena untuk kartu perdana, ada indikasi penjualan dengan iming-iming sms gratis dan ini hanya bertujuan melambungkan angka jumlah pengguna," kata Heru.
Gratis sekian ribu sms dan segala macam bentuknya, lanjut Heru, hanyalah gimmick dan hiperbola, karena rata-rata pengiriman sms orang indonesia tidak sebanyak itu
Selain itu, lanjut Heru, saat ini BRTI mengamati adanya penggunaan sms gratis untuk menyebarkan spam penawaran seperti kartu kredit, pinjaman tanpa agunan dan produk-produk lain.
BRTI sendiri sebenarnya telah menegaskan kembali tentang larangan promo SMS gratis lintas operator . Sebelumnya pada 2008, BRTI telah mengeluarkan Surat Dirjen Postel selaku Ketua BRTI No. 325/BRTI/XII/2008 tentang Larangan Promosi Tarif Nol dan Pemberian Bonus Gratis untuk Layanan SMS Antar Operator. Terkait hal ini, operator telekomunikasi telah menyusun code of conduct larangan promo sms gratis.
sumber
Tapi apakah promo sms yang diberikan operator tersebut benar-benar menguntungkan bagi pelanggannya?
Menurut Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Heru Sutadi, meski secara iklan terlihat pengguna diuntungkan dengan sms gratis, namun ada beberapa hal dari iklan tawaran sms gratis yang perlu dicermati. Hal tersebut diantaranya, syarat dan ketentuan tertentu. Misalkan syarat sms gratis yang mengharuskan pelanggan menggunakan sekian sms lebih dulu.
"Dan promo sms gratis ini diberikan lebih banyak untuk kartu perdana, karena itu, tidak otomatis pengguna diuntungkan," kata Heru melalui keterangannya kepada okezone, Rabu (19/5/2010).
Bonus-bonus sms gratis yang diberikan pada pembeli kartu perdana terkait erat dengan upaya operator menggaet pelanggan baru. "Karena untuk kartu perdana, ada indikasi penjualan dengan iming-iming sms gratis dan ini hanya bertujuan melambungkan angka jumlah pengguna," kata Heru.
Gratis sekian ribu sms dan segala macam bentuknya, lanjut Heru, hanyalah gimmick dan hiperbola, karena rata-rata pengiriman sms orang indonesia tidak sebanyak itu
Selain itu, lanjut Heru, saat ini BRTI mengamati adanya penggunaan sms gratis untuk menyebarkan spam penawaran seperti kartu kredit, pinjaman tanpa agunan dan produk-produk lain.
BRTI sendiri sebenarnya telah menegaskan kembali tentang larangan promo SMS gratis lintas operator . Sebelumnya pada 2008, BRTI telah mengeluarkan Surat Dirjen Postel selaku Ketua BRTI No. 325/BRTI/XII/2008 tentang Larangan Promosi Tarif Nol dan Pemberian Bonus Gratis untuk Layanan SMS Antar Operator. Terkait hal ini, operator telekomunikasi telah menyusun code of conduct larangan promo sms gratis.
sumber
0 komentar:
Post a Comment
No Spam, ada spam saya hapus