NEW YORK – Sebuah gel eksperimental berhasil mencegah beberapa monyet betina terinfeksi dari virus AIDS, demikian hasil tes yang dilakukan sejumlah ilmuwan yang tergabung dalam Population Council.
Tes itu sendiri dilakukan untuk meniru jalur penularan melalui hubungan seksual pada manusia. Gel yang dimaksud menggunakan obat AIDS beserta komponen zinc, berhasil mencegah seluruh binatang yang diujicoba dari virus HIV untuk monyet. Hasil itu sendiri telah dilaporkan pada jurnal Public Library of Science.
Seperti dilansir Straits Times, Kamis (6/1/20110, gel percobaan itu mampu memberikan proteksi terhadap 21 monyet betina dalam kurun 24 jam. Itu setelah mereka menerima dosis gel setiap hari selama dua pekan.
Obat yang digunakan dalam gel tersebut sangat sedikit sehingga keamanannya cukup terjamin. Selain itu harganya pun diperkirakan cukup murah.
Melissa Robbiani, salah satu anggota Population Council, yang juga bekerja dengan Institut Kanker Nasional dan beberapa laboratorium lain guna menguji gel tersebut, berharap bisa segera melakukan ujicoba kepada manusia.
Hasil penelitian ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali. Juli lalu para ahli penyakit AIDS dibuat terkejut ketika sejumlah ilmuwan menemukan gel serupa dan mengandung tenofovir obat AIDS dari Gilead berhasil mengurangi tingkat penularan pada wanita hingga 39 persen selama 2,5 tahun.
______
Result of this research in fact is not is first [of] times;rill. Last July [all] AIDS disease expert made stare [by] when a number of man of science find pregnant and similar gel [of] tenofovir medicinize AIDS from success Gilead lessen infection storey;level [at] woman till 39 [gratuity/ %] during 2,5 year.
Tes itu sendiri dilakukan untuk meniru jalur penularan melalui hubungan seksual pada manusia. Gel yang dimaksud menggunakan obat AIDS beserta komponen zinc, berhasil mencegah seluruh binatang yang diujicoba dari virus HIV untuk monyet. Hasil itu sendiri telah dilaporkan pada jurnal Public Library of Science.
Seperti dilansir Straits Times, Kamis (6/1/20110, gel percobaan itu mampu memberikan proteksi terhadap 21 monyet betina dalam kurun 24 jam. Itu setelah mereka menerima dosis gel setiap hari selama dua pekan.
Obat yang digunakan dalam gel tersebut sangat sedikit sehingga keamanannya cukup terjamin. Selain itu harganya pun diperkirakan cukup murah.
Melissa Robbiani, salah satu anggota Population Council, yang juga bekerja dengan Institut Kanker Nasional dan beberapa laboratorium lain guna menguji gel tersebut, berharap bisa segera melakukan ujicoba kepada manusia.
Hasil penelitian ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali. Juli lalu para ahli penyakit AIDS dibuat terkejut ketika sejumlah ilmuwan menemukan gel serupa dan mengandung tenofovir obat AIDS dari Gilead berhasil mengurangi tingkat penularan pada wanita hingga 39 persen selama 2,5 tahun.
______
Result of this research in fact is not is first [of] times;rill. Last July [all] AIDS disease expert made stare [by] when a number of man of science find pregnant and similar gel [of] tenofovir medicinize AIDS from success Gilead lessen infection storey;level [at] woman till 39 [gratuity/ %] during 2,5 year.
4 komentar:
Semakin lama manusia mengalami kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat melalui penemuan2 yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Salam,
HALAMAN PUTIH
wah berita bagus tuh.. semoga bener2 ditemukan obatnya
wahh.h.
terkadang, semakin di temukannya tehnologi penyembuhan, maka semakin berkembang pula aktifitas-aktifitas penularannya
mestinya tempat penularan dan aktifitas penularan itu yang harus di brantas.
salam sob
thanks sharenya
Post a Comment
No Spam, ada spam saya hapus