Kabar baik bagi Anda, wanita yang sudah mengalami menopause. Menopause tidak akan menjadi akhir dari pengalaman bercinta Anda yang dahsyat bersama pasangan.
Penelitian secara konsisten menunjukkan, orang tetap bisa menikmati seks hingga dekade kedelapan hidup mereka. Beberapa wanita bahkan melaporkan bahwa kenikmatan seks meningkat seiring pertambahan usia.
Hanya, ada beberapa catatan yang ditekankan psikolog klinis Marianne Brandon, seperti disitat dari Thirdage, bahwa kebanyakan wanita selama dan setelah menopause akan mengalami gejala seksual yang mengganggu fungsi seksual. Keluhan seksual muncul dari kondisi menurunnya jumlah estrogen, di antaranya menyebabkan kekeringan pada Miss V, menurunnya kekuatan miss V, dan kesulitan mengalami orgasme. Penurunan jumlah estrogen juga sering kali diikuti kelelahan, perubahan mood, dan susah tidur.
Tapi, jangan biarkan kesemuanya itu mengganggu acara bercinta Anda. Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat aktivitas seksual Anda bersama pasangan tetap menyenangkan.
Terapi hormon
Untuk melakukan ini, Anda perlu mendatangi seorang ginekologis, untuk mendapatkan pilihan terapi hormon yang tepat untuk Anda.
Gunakan bantuan
Kekeringan pada Miss V yang umum terjadi seiring pertambahan usia, dapat disiasati dengan menggunakan cairan pelumas, pelembap Miss V, dan krim estrogen. Gunakan pelumas sebelum dan selama berhubungan intim. Pelembap Miss V dapat digunakan beberapa kali dalam sepekan di luar hubungan seksual. Sedangkan krim estrogen atau obat-obatan hormonal harus digunakan dengan resep dokter. Sebuah vibrator lembut juga dapat Anda gunakan untuk membantu mendapat rangsangan lebih sehingga mudah pula meraih orgasme.
Ubah pendekatan seks
Di fase ini, gunakan pendekatan berbeda untuk aktivitas seksual Anda, dari yang rutin Anda lakukan di masa sebelumnya. Daripada fokus pada penetrasi Mr P dan Miss V serta orgasme, fokuslah pada kesenangan yang bisa Anda dapatkan dari foreplay.
Penelitian secara konsisten menunjukkan, orang tetap bisa menikmati seks hingga dekade kedelapan hidup mereka. Beberapa wanita bahkan melaporkan bahwa kenikmatan seks meningkat seiring pertambahan usia.
Hanya, ada beberapa catatan yang ditekankan psikolog klinis Marianne Brandon, seperti disitat dari Thirdage, bahwa kebanyakan wanita selama dan setelah menopause akan mengalami gejala seksual yang mengganggu fungsi seksual. Keluhan seksual muncul dari kondisi menurunnya jumlah estrogen, di antaranya menyebabkan kekeringan pada Miss V, menurunnya kekuatan miss V, dan kesulitan mengalami orgasme. Penurunan jumlah estrogen juga sering kali diikuti kelelahan, perubahan mood, dan susah tidur.
Terapi hormon
Untuk melakukan ini, Anda perlu mendatangi seorang ginekologis, untuk mendapatkan pilihan terapi hormon yang tepat untuk Anda.
Gunakan bantuan
Kekeringan pada Miss V yang umum terjadi seiring pertambahan usia, dapat disiasati dengan menggunakan cairan pelumas, pelembap Miss V, dan krim estrogen. Gunakan pelumas sebelum dan selama berhubungan intim. Pelembap Miss V dapat digunakan beberapa kali dalam sepekan di luar hubungan seksual. Sedangkan krim estrogen atau obat-obatan hormonal harus digunakan dengan resep dokter. Sebuah vibrator lembut juga dapat Anda gunakan untuk membantu mendapat rangsangan lebih sehingga mudah pula meraih orgasme.
Ubah pendekatan seks
Di fase ini, gunakan pendekatan berbeda untuk aktivitas seksual Anda, dari yang rutin Anda lakukan di masa sebelumnya. Daripada fokus pada penetrasi Mr P dan Miss V serta orgasme, fokuslah pada kesenangan yang bisa Anda dapatkan dari foreplay.
0 komentar:
Post a Comment
No Spam, ada spam saya hapus