Jakarta - Sebelum digerebek, rumah yang diduga ditempati kakak beradik tersangka terorisme Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir telah diintai polisi selama 5 hari. Namun warga sekitar tidak mengetahui bahwa yang diintai adalah teroris.
"Sejak 5 hari lalu sih kita sudah tahu ada banyak polisi, kita kira hanya penggerebekan apa. Ternyata teroris," kata Saragih, warga yang tinggal di sekitar lokasi penggerebekan di dekat Lapangan Semanggi, belakang kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (9/10/2009).
Sebelumnya sumber kepolisian mengatakan salah satu tersangka teroris ditangkap hidup-hidup namun satu lainnya tewas. Belum diketahui pasti siapa yang tewas dan siapa yang hidup.
Keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis Mabes Polri beberapa waktu lalu. Keduanya diduga terlibat pengeboman di Mega Kuningan, 17 Juli lalu.
"Sejak 5 hari lalu sih kita sudah tahu ada banyak polisi, kita kira hanya penggerebekan apa. Ternyata teroris," kata Saragih, warga yang tinggal di sekitar lokasi penggerebekan di dekat Lapangan Semanggi, belakang kampus Bina Sarana Informatika (BSI), Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (9/10/2009).
Sebelumnya sumber kepolisian mengatakan salah satu tersangka teroris ditangkap hidup-hidup namun satu lainnya tewas. Belum diketahui pasti siapa yang tewas dan siapa yang hidup.
Keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis Mabes Polri beberapa waktu lalu. Keduanya diduga terlibat pengeboman di Mega Kuningan, 17 Juli lalu.
(ken/nrl)
0 komentar:
Post a Comment
No Spam, ada spam saya hapus