Slideshow

Artikel Terbaru

Pages

Sunday, October 7, 2012

Zero Devices Z2C, Komputer Mini dengan Prosesor Dual Core, RAM 1GB Plus Memori Internal 8GB


Sebuah komputer mini baru saja diperkenalkan oleh Zero Devices, yakni Z2C. Komputer mini tersebut pun menawarkan spesifikasi yang tak kalah dengan perangkat Android lain yang beredar di pasaran.

Dari segi ukuran, tentunya komputer mini ini memiliki dimensi yang mudah untuk dibawa ke manapun. Dengan panjang 3.8 cm, lebar 8 cm serta ketebalan hanya 1.4cm. Beratnya pun sangat ringan, yakni 380 gram.

Komputer ini menggunakan prosesor Rockchip RK3066 ARM Cortex-A9 dual core. Sebagai pendukung, terdapat RAM berkapasitas 1GB dan memori internal yang cukup besar, 8GB. Pihak Zero Devices pun menyematkan slot microSD untuk penambahan kapasitas penyimpanan.

Terdapat beberapa jenis port yang bisa digunakan pada perangkat mini PC ini, dari dua port micro USB, sebuah port USB 2.0 dan satu unit port HDMI. Z2C ini memiliki support terhadap berbagai jenis keyboard. Dari keyboard USB, keyboard wireless ataupun virtual keyboard.

Sebagaimana sebuah perangkat Adroid lain, komputer mini ini dilengkapi dengan berbagai jenis aplikasi Google. Di antaranya adalah built in Gmail, Google Search, Google Pams, Google Play dan berbagai aplikasi lain. Mengenai harga, mini PC ini muncul di sebuah toko online dengan harga $82 USD.

(Via Liliputing)
READ MORE - Zero Devices Z2C, Komputer Mini dengan Prosesor Dual Core, RAM 1GB Plus Memori Internal 8GB

Arti ‘Open’ Menurut Google dalam OS Open Source Android


OS Android merupakan sistem operasi open source yang dikembangkan oleh Google. Dan, sebagai OS open source, tentunya semua pihak boleh mengembangkan sistem operasi tersebut dengan tanpa takut adanya hak paten.

Salah satu contoh perusahaan yang telah memodifikasi OS Android adalah Amazon yang kemudian disematkan pada Kindle Fire. Mereka telah memodifikasi Android sejauh mungkin sehingga hampir OS Kindle Fire tersebut tidak memiliki kemiripan dengan Android. Selain itu, cara penggunaannya pun berbeda dengan Android.

Selanjutnya, terdapat beberapa produsen handphone asal Cina yang melakukan hal serupa. Mereka mengambil source code OS Android plus beberapa aplikasi di dalamnya dan selanjutnya menyematkannya pada produk handphone atau tabletnya. Dan, hal ini masih tidak dipermasalahkan oleh Google.

Namun, dalam tablet ataupun smartphone tersebut tidak akan ada yang namanya aplikasi Google. Dari built in Gmail, Google Search, Google Maps, Google Chrome ataupun Google Play. Tak satupun dari aplikasi Google tersebut merupakan aplikasi open source. Untuk memperoleh aplikasi tersebut secara resmi, sebuah perusahaan harus membangn kerjasama dengan Google. Secara spesifik, perusahaan tersebut harus menjadi bagian dari Open Handset Alliance (OHA).

Dengan menjadi anggota OHA, sebuah perusahaan bisa dengan bebas menyematkan berbagai aplikasi Google dalam handphonenya. Namun, sebagai gantinya perusahaan tersebut tidak akan bisa bertindak bebas untuk mengubah perangkat Android tersebut. Selain itu, perusahaan tersebut juga tidak bisa menghapus aplikasi Google dari perangkat mereka.

Dan, inilah yang mereka lakukan pada Acer. Di satu sisi, Acer merupakan bagian dari OHA. Dan, sebagai anggota OHA, Acer tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan smartphone yang merupakan versi inkompatibel dari Android.

(Via Softpedia)
READ MORE - Arti ‘Open’ Menurut Google dalam OS Open Source Android
Ping your blog in here