Ini kabar baik bagi para pencari kerja yang ada di Kabupaten Boven Digoel. Sebab September mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel akan merekrut atau membuka formasi CPNS september 2009.
Hal itu seperti diungkapkan Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si, kemarin. Berapa yang akan diterima, masih menunggu kuota dari pusat. Terkait dengan rencana penerimaan itu, Bupati Yusak Yaluwo meminta Kepala Badan Kepegawaian untuk melakukan evaluasi daftar para pendaftar sebelumnya menyangkut jumlah tingkatan SMA, Diploma sampai sarjana untuk menjadi bahan pertimbangan ke Menpan. Sebab, dari penerimaan yang dilakukan pada Februari lalu, terbanyak merupakan lulusan SMA yang merupakan anak-anak lokal, sementara yang akan diterima untuk lulusan tersebut hanya 16 orang. ”Ini memang agak sulit,”jelas bupati.
Diakui, penerimaan pegawai yang cukup besar setiap tahunnya menyebabkan anggaran cukup besar tersedot untuk membayar gaji pegawai. Akibatnya, program pembangunan jalan di tempat karena dana untuk pembangunan semakin berkurang. ”Untuk PNS ditentukan oleh pusat tapi dibiayai oleh daerah,”terang bupati. Sehingga yang harus dilakukan adalah pemerintah yang berwiraswasta, artinya bagaimana pemerintah daerah memberdayakan potensi yang ada sebagai sumber-sumber pendapatan bagi daerah untuk membiayai pembangunan dan membayar pegawai.
Namun hal itu diakui bupati belum dapat dilakukan. Sebab sebagai kabupaten yang baru dimekarkan, masih banyak fasilitas umum yang harus dibangun mulai dari jalan, rumah sakit, rumah masyarakat dan rumah pegawai. ”Kami juga bisa beli kapal dan pesawat, tapi bagaimana dengan jalan, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Kita bangun dulu setelah itu baru kita pikirkan seperti yang dilakukan Merauke,”jelas bupati Yusak Yaluwo. (ulo)
Hal itu seperti diungkapkan Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo, SH, M.Si, kemarin. Berapa yang akan diterima, masih menunggu kuota dari pusat. Terkait dengan rencana penerimaan itu, Bupati Yusak Yaluwo meminta Kepala Badan Kepegawaian untuk melakukan evaluasi daftar para pendaftar sebelumnya menyangkut jumlah tingkatan SMA, Diploma sampai sarjana untuk menjadi bahan pertimbangan ke Menpan. Sebab, dari penerimaan yang dilakukan pada Februari lalu, terbanyak merupakan lulusan SMA yang merupakan anak-anak lokal, sementara yang akan diterima untuk lulusan tersebut hanya 16 orang. ”Ini memang agak sulit,”jelas bupati.
Diakui, penerimaan pegawai yang cukup besar setiap tahunnya menyebabkan anggaran cukup besar tersedot untuk membayar gaji pegawai. Akibatnya, program pembangunan jalan di tempat karena dana untuk pembangunan semakin berkurang. ”Untuk PNS ditentukan oleh pusat tapi dibiayai oleh daerah,”terang bupati. Sehingga yang harus dilakukan adalah pemerintah yang berwiraswasta, artinya bagaimana pemerintah daerah memberdayakan potensi yang ada sebagai sumber-sumber pendapatan bagi daerah untuk membiayai pembangunan dan membayar pegawai.
Namun hal itu diakui bupati belum dapat dilakukan. Sebab sebagai kabupaten yang baru dimekarkan, masih banyak fasilitas umum yang harus dibangun mulai dari jalan, rumah sakit, rumah masyarakat dan rumah pegawai. ”Kami juga bisa beli kapal dan pesawat, tapi bagaimana dengan jalan, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Kita bangun dulu setelah itu baru kita pikirkan seperti yang dilakukan Merauke,”jelas bupati Yusak Yaluwo. (ulo)
Sumber : Cenderawasih Pos
0 komentar:
Post a Comment
No Spam, ada spam saya hapus