Nurdin Halid kembali mendapat kecaman. Kali ini giliran manajer Persema, Asmuri yang melontarkan kekesalannya terkait kegagalan Nurdin selama menduduki singgasana Ketua Umum PSSI sejak 2003 lalu.
Seperti dilansir Tempo Interaktif, selama dipimpin Nurdin, menurut Asmuri, bisa dikatakan bahwa PSSI tidak menunjukkan prestasi yang gemilang. "Selama dua periode ini, PSSI tak memiliki prestasi cemerlang yang bisa dibanggakan. Di negara lain, pemimpin yang gagal pasti mundur. Malu," ketus Asmuri.
AsmuriLebih lanjut, Asmuri menyoroti buruknya pola pembinaan yang dilakukan PSSI di era Nurdin, sehingga tidak menghasilkan pemain nasional yang andal. "PSSI tidak melakukan pembinaan pemain usia dini, padahal inilah yang dilakukan di negara yang sepak bolanya maju," ujarnya.
Pola kompetisi yang diselenggarakan PSSI, mulai Divisi Tiga hingga Indonesia Super League (ISL), juga tak profesional. Perangkat pertandingan, misalnya, tidak bekerja secara maksimal bahkan banyak indikasi adanya suap. "Tuan rumah pun bisa pesan agar tendangan penalti dan lain-lain," ujarnya.
Senada dengan Asmuri, Ketua PSSI Jawa Tengah, Sukawi Sutarip menyatakan, yang memprihatinkan dari kinerja PSSI di era Nurdin adalah maraknya perbuatan culas dalam kompetisi. Ia prihatin atas merosotnya gengsi juara liga karena prosesnya penuh keculasan. "Kalau menang dengan cara culas, apa yang dibanggakan?" ujar Sukawi.
sumber : forum vivanews
_______________
Related/Relevant : culas competition, Culas PSSI, koruPSSI, gain halid nudin, culas league, Culas ISL, Super Indonesian [of] League do not profersional, persema asmuri, persema manager, asmuri manager, middle jawa, sulky asmuri, corrupt nurdin.
Terkait : kompetisi culas, PSSI culas, koruPSSI, ganyang nudin halid, liga culas, ISL culas, Indonesian Super League tak profersional, asmuri persema, manajer persema, manajer asmuri, jawa tengah, asmuri kesal, nurdin korup.
0 komentar:
Post a Comment
No Spam, ada spam saya hapus